Kamis, 20 Maret 2014

APA ITU TOKSOPLASMA

MENGENAL TOKSOPLASMA



Toksoplasma biasanya sering dikaitkan dengan wanita, kehamilan dan hewan peliharaan, terutama kucing. Mungkin sudah sering banyak orang yang berbicara soal tokso sehingga terdengar sangat familiar ditelinga kita, namun tidak banyak yang memahami penyakit ini.Toksoplasma dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, tua muda bahkan janin dalam kandungan sekalipun. 


Toksoplasma adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toksoplasma gondii. Toksoplasma merupakan salah satu jenis penyakit zoonis, yaitu penyakit yang dapat menyerang manusia dan hewan (makhluk berdarah panas). Beberapa hewan yang dapat menularkan toksoplasma adalah sebagai berikut :
  1. Burung
  2. Ikan
  3. Kambing
  4. Kelinci
  5. Kucing
  6. Babi
  7. Anjing, dan                                                                    
  8. Mamalia lainnya.                                                                        Siklus penyebaran Toxo
Menurut Prof. Dr. drh. Sri Hartati, S. U pada pidatonya pada 13 Juli 2011 menyatakan "Memang, penyakit yang disebabkan oleh infeksi T.gondii ini terkait erat dengan kucing sebagai onang definitif. Akan tetapi, resiko tertular langsung dari kucing ternyata SANGAT KECIL. Manusia biasanya tertular T. gondii melalui daging yang dimasak setengah matang, atau mentah, bahkan juga sayuran mentah uang tidak dicuco bersih."
Masayarakat tidak perlu takut memelihara atau menyayangi kucing asal dapat menjaga kesehatannya, tambah dokter Hartati. Dengan kita menjaga kebersihan kandang, tempat makan minum dan kandang kucing dapat membantu meminimalisir penyebaran parasit T. gondii. Tempat makan dan minum selalu dibersihkan setelah penggunaanya, litter boks juga dibersihkan setiap hari dengan mencuci dan menjemur pasir (jika menggunakan zeolit) atau langsung dibuang (jika menggunakan pasir gumpal). Kandang dan lingkungan sekitar juga bisa dibersihkan dengan desinfektan.

Meskipun demikian secara alami parasit tokso berkembang biak didalam usus kucing. Telur tokso akan keluar bersamaan dengan feses/kotoran, jumlahnya bisa mencapai 10juta/hari. Telur parasit tokso dapat bertahan sampai 24 jam atau lebih, bahkan sampai berbulan-bulan jika pada tanah yang lembab. Jika telur tertelan oleh kita maka akan masuk ke jaringan otak, jantung dan otot lalu berkembang menjadi kista. 

GEJALA

Penyakit ini sering tidak terdeteksi, karena tidak spesifik bahkan tidak menunjukkan gejala. Sehingga sulit menentukan apakah seseorang terdapat toksoplasma didalam tubuhnya hanya dilihat dari gejala saja.  Karena itu sangat penting melakukan pengecekan darah dilaboratorium. Pemeriksaan biasanya adalah   Anti-Toxoplasma IgM dan Anti-Toxoplasma IgG.





Parasit Toxo dilihat dari Mikroskop

Wanita yang menderita toksoplasma tidak merasakan adanya gejala, namun ada sebagian yang merasakan sedikit nyeri otot, pembesaran getah bening dan sedikit flek saat hamil. 
Sedangkan yang terinfeksi biasanya disertai gejala ringan seperti Influenza, seperti flu, mudah lelah, sakit tenggorokkan, nyeri kepala, demam, dan pembesaran getah bening. Kadang ada gangguan pada kulit tapi tidak ada ciri khas.

TIPS PENCEGAHAN

  • Rajin membersihkan kandang, karena spora dapat berkembang mulai dari 1-5 hari. 
  • Gunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan kandang dan lingkungan kandang.
  • Selalu mencuci tangan setelah membersihkan kandang dan pada saat sebelum makan.
  • Jangan membiarkan kucing keluar rumah dan memakan daging mentah atau berburu tikus dan bermain dengan hewan lainnya.
  • Periksakan hewan secara rutin ke dokter hewan.
  • Hindari memakan daging yang mentah, parasit tokso akan mati jika daging dimasak diata 67 derajat celcius.
  • Cuci hingga bersih dan kupas buah-buahan sebelum dimakan.
  • Cuci daging, sayur-sayuran dan buah-buahan sampai bersih dengan air mengalir.
  • Cuci tangan kembali setelah memegang daging, sayuran dan buah.
  • Hindari kontak dengan hewan peliharaan selama hamil.
  • Gunakan sarung tangan saat berkebun.
  • Jika sedang hamil periksakan secara rutin ke dokter kandungan.
Referensi : 

Minggu, 17 November 2013

Kucing Birahi

Kucing yang birahi adalah kucing yang sudah memasuki usia dewasa kelamin. Kucing jantan dan betina biasanya mengalami birahi pada umur 8-11 bulan, sedangkan pada jantan 7-11 bulan. Siklus birahi ini biasanya berlangsung 4-7 hari. Tanda-tanda kucing birahi pada betina dan jantan pun ada perbedaan.
Tanda-tanda birahi pada kucing betina antara lain :
  • Kucing akan lebih banyak mengeong, hal ini merupakan indikasi yang paling mudah mengetahui kucing anda birahi atau tidak. Karena suara mengeong yang dikeluarkan tidak seperti biasa, akan lebih besar dan serak serta frekuensi yang lebih sering.
  • Kucing akan lebih sensitif jika dielus bagian punggung diatas pangkal ekor. Kucing akan mengangkat ekornya dan kesamping tubuhnya.
  • Saat kucing dielus, biasanya terlihat gerakan seperti berjalan ditempat, sambil mengeong manja. 
  • Sifat kucing akan lebih manja dari biasanya.  
  • Nafsu makan kucing juga akan lebih menurun.
Secara Ilmiah terdapat 5 (lima) tahap masa birahi pada kucing betina : 

Tahap 1. Anestrus 
Pada tahap ini biasanya sering terlihat di awal musim penghujan.
Pejantan tidak tertarik pada betinanya dan sebaliknya.




Tahap 2. Proestrus 
Pada tahap ini berlangsung sekitar 1-2 hari pada beberapa indukan tetapi tidak selalu kelihatan.
Betina biasanya memanggil si jantan, berguling-guling dan menggosok-gosokan badannya di lantai. Tetapi belum mengizinkan si jantan untuk mendekatinya.

Tahap 3. Estrus 
Pada tahap ini adalah masa subur berlangsung sekitar 1 (satu) minggu.
Betina akan mengajak si jantan untuk mengawininya.
Perkawinan bisa berlangsung sekitar 5-10 menit.
Setelah terjadi perkawinan si betina akan membersihkan dirinya (menjilati kemaluannya), berguling-guling dan tidak mengizinkan siapapun untuk mendekatinya selama beberapa saat.
Perkawinan ini akan dilakukan berulang-ulang.
Yang harus diperhatikan, kucing pejantan harus mempunyai tempat untuk menghindar, karena setelah terjadi perkawinan si betina biasanya akan bertindak agresif (marah/galak).
Perubahan dari tahap Proestus ke tahap Estrus dapat terjadi hanya beberapa jam.

Tahap 4. Interestrus/Interfollicular 
Bila kucing betina tidak dikawinkan maka akan masuk pada tahap ini kemudian akan masuk tahap Pro Estrus lalu masuk ke tahap Estrus lagi. Begitu seterusnya selama 1 (satu) minggu. 

Tahap 5. Metestrus 
Bila kucing betina dikawinkan dan dibuahi (tetapi tidak hamil) maka akan masuk ke tahap ini.
Pada tahap ini akan berlangsung selama 5-7 minggu.
Jadi, bila memiliki kucing betina ingin minta kawin (beger), cepat-cepat di kawinkan.

Catatan : 
Bila perkawinannya berhasil maka kucing betina akan mengandung kurang lebih selama 62-65 hari.
Bila kucing betina mengalami keguguran atau kehilangan anakan yang sedang disusui, maka dalam waktu 2-3 minggu akan masuk ke tahap Estrus (masa subur) kembali.
Setelah dia melahirkan, maka siklus tahapan ini akan berulang kembali, biasanya setelah 8-10 minggu. Walau ada juga betina yang memulai siklus ini pada saat 2 (dua) minggu setelah melahirkan


Sumber : https://www.facebook.com/tokokucingpersia ;